Postingan

Imam Ahli Bait

MANAQIB/BIOGRAFI al-Faqih al-Muqaddam al-Imam Ustadz al-Adzhom Muhammad Bin Ali Al-Habib Abdurrahman bin Muhammad as Saqqaf (Tarim) Al-Habib Umar Al-Muhdhor Al-Imam Al-Amir 'Abdullah bin 'Abdul Malik Azmatkhan Al-Imam Ali Khali’ Qasam bin Alwy Al-Imam Ali Shahibud Darak Al-Imam Ali Zainal Abidin bin Husain Al-Imam Alwi Al-Ghuyur Al-Imam Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir Al-Imam Alwy bin Muhammad Ba'Alawy Al-Imam Amirul Mukminin Sayyidina Ali bin Abi thalib.kwj al-Imam Hasan as-Sibth Al-Imam Husain Jamaluddin Akbar Jumadil Kubro bin Ahmad Syah Jalaluddin Azmatkhan Al-Imam Ja’far Ash-Shodiq al-Imam Muhammad al-Baqir Al-Imam Sayyidina Hasan ash-Shibth.ra Ali Bin Muhammad Shahib Mirbath Alwi (Ammu al-Faqih) Bin Muhammad Shahib Mirbath Imam 'Abdul Malik Azmatkhan bin 'Alwi 'Ammul Faqih Imam Abdullah Ba’alawi Imam Ahmad al-Muhajir Imam Ahmad bin Muhammad al-Faqih al-Muqaddam

KEBAHAGIAN SEJATI DAN HAKIKAT CINTA KEPADA ALLAH

Menurut Imam Al-Ghazali, bagi orang yang sudah sangat mendalam pengetahuan makrifatnya dan sudah menyingkap rahasia kekuasaan Allah walaupun hanya sedikit, maka hatinya akan diliputi perasaan bahagia yang tak terhingga. Karena begitu bahagianya, dia akan menemukan dirinya seolah-olah terbang. Dia juga akan terheran-heran dan takjub menyaksikan keadaan dirinya. Ini termasuk hal-hal yang tak dapat dipersepsi kecuali dengan cita rasa (dzawq). Bahkan, kadang cerita-cerita sufi pun tak banyak membantu. Semuanya tak dapat dilukiskan oleh kata-kata. Ini juga membuktikan bahwa makrifat kepada Allah merupakan puncak dari segala kenikmatan. Tak ada kenikmatan lain yang dapat mengalahkannya. Abu Sulaiman Ad-Darani pernah mengatakan, “Allah memiliki beberapa orang hamba, mereka menyibukkan diri dengan ibadah kepada Allah, bukan karena takut neraka atau berharap surga. Lalu, bagaimana mungkin mereka disibukkan oleh dunia dan meninggalkan Allah?” Maka, wajar saja jika